Survei SMRC: Publik Cukup Puas dengan Kinerja Jokowi dan Kabinetnya

By Admin


nusakini.com - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan dukungan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menguat sebagaimana tingkat elektabilitasnya. Penguatan elektabilitas ini memiliki hubungan signifikan dengan tingginya kepuasan publik atas kinerja Jokowi.

“Jika sebagian besar publik puas dengan kinerja Jokowi hingga menjelang hari Pilpres 2019, maka Jokowi susah dibendung untuk kembali jadi presiden periode kedua,” kata Direktur Program SMRC Sirajudin Abbas saat memaparkan hasil survei SMRC di Kantor SMRC, Jakarta, Minggu (24/7/2016 ). 

Penelitian berskala nasional dilakukan pada 22-28 Juni 2016 dengan jumlah responden 1.027 yang ditarik secara multistage random sampling. Tingkat kepercayaan penelitian mencapai 95 persen denganmargin of error 3,1 persen. 

“Ketika ditanya dengan teknik top of mind, artinya responden diminta menyebut nama tanpa membaca daftar kandidat, persentase warga yang menyatakan akan memilih Jokowi sebagai presiden kalau pemilu dilakukan sekarang, mencapai 32,4 persen,” ujar Abbas. 

Angka tersebut, menurutnya, meningkat signifikan dari Desember 2015 yang hanya mencapai 21,4 persen. 

Dia menambahkan, Ketua Umum (ketum) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto berada pada posisi kedua di bawah Jokowi. 

“Prabowo dipilih 9,4 persen warga. Hasil ini mengalami penurunan dari Desember 2015 yang angkanya 11,8 persen,” imbuhnya. 

Elektabilitas Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berada pada posisi ketiga dengan raihan 2,6 persen. 

Selanjutnya, ada nama Ketum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesudibjo dengan 1,9 persen, lalu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama 1,4 persen dan tokoh lain yang tak mencapai satu persen. Sebanyak 48,4 persen responden memilih tidak menjawab/tidak tahu/rahasia. 

Abbas melanjutkan, ketika responden disodorkan daftar kandidat, maka persentase warga yang memilih Jokowi mencapai 44 persen dan Prabowo 15,3 persen. “Yang paling kuat selain Jokowi ya Prabowo. Kita prediksi Jokowi sulit dikalahkan pada Pilpres 2019,” pungkasnya.(imf/mk)